Thursday, May 2, 2013

Syarat tumbuh tanaman kelapa sawit


Faktor Iklim
Tanaman kelapa sawit membutuhkan intensitas cahaya matahari yang cukup tinggi untuk melakukan fotosintesis, kecuali pada kondisi juvenil di pre-nursery. Pada kondisi langit cerah di daerah zona khatulistiwa, intensitas cahaya matahari bervariasi 1.410 - 1.540 J/cm2/hari. Intensitas cahaya matahari sebesar 1.410 terjadi pada bulan Juni dan Desember, sedangkan 1.540 terjadi pada bulan Maret dan September. Dengan semakin menjauhnya suatu  daerah dari khatulistiwa  maka intensitas cahayanya akan turun. Produksi TBS/tahun juga dipengaruhi oleh jumlah jam efektif penyinaran matahari. Pengaruh lama penyinaran terhadap peningkatan produksi yaitu 5.7 kg per kenaikan 100 jam penyinaran efetif per pohon. Dengan mengekstrapolasi angka-angka tersebut, maka kondisi di daerah khatulistiwa yang menerima lebih dari 2.400 jam penyinaran efektif sepanjang tahun maka rata-rata setiap pohon dapat menghasilkan minimal 125 kg TBS atau 18 ton/ha/tahun. Panjang penyinaran yang diperlukan kelapa sawit yaitu 5 - 12 jam/hari dengan kondisi kelembaban udara 80 %.
Tanaman kelapa sawit pada perkebunan komersial dapat tumbuh dengan baik pada kisaran suhu 24 - 28 0C. Berdasarkan penelitian Ferwerda dan Echrencron dalam Ferwerda (1977), tanaman kelapa sawit muda dalam fitotron menunjukkan peningkatan produksi daun secara linier pada suhu 12-22 0C. produksi TBS yang tertinggi didapatkan dari daerah yag rata-rata suhunya tahunannya berkisar 25 – 27 0C. Kebutuhan air untuk tanaman kelapa sawit di perkebunan komersial sekitar 1.950 mm per tahun. Kecepatan angina yang 5 - 6 km/jam sangat baik untuk membantu penyerbukan kelapa sawit.

Faktor Tanah
Kriteria keadaan tanah untuk pengusahaan kelapa sawit disajikan pada tabel berikut.
Tabel 2. Kriteria Keadaan Tanah untuk Kelapa Sawit
No
Keadaan Tanah
Kriteria Baik
Kriteria Kurang Baik
Kriteria Tidak Baik
1
Lereng
< 12
12 - 23
> 23
2
Kedalaman      solum tanah
> 75 cm
37.5 - 75 cm
< 37.5 cm
3
Ketinggian muka air tanah
< 75 cm
75 - 37.5 cm
< 37.5 cm
4
Tekstur
Lempung atau liat
Lempung berpasir
Pasir berlempung atau pasir
5
Struktur
Perkembangan kuat
perkembangan sedang
Perkembangan lemah atau massif
6
Konsistensi
Gembur sampai agak teguh
Teguh
Sangat teguh
7
Permeabilitas
Sedang
Cepat atau lambat
Sangat cepat atau sangat lambat
8
Keasaman (pH)
4.0 - 6.0
3.2 - 4.0
< 3.2
9
Tebal gambut
0 - 60 cm
60 - 150 cm
> 150 cm
Sumber : Pangudijatno dan Purba (1987)

Mengacu pada konsep tersebut, lahan dinilai mempunyai prospek ekonomis yang baik jika memenuhi seluruh kriteria “baik” pada tabel di atas. Setiap berkurangnya kriteria “baik” pada lahan yang akan dibuka, berarti lebih banyak input yang harus diberikan ke dalam sistem perkebunan tersebut.

No comments:

Post a Comment