Thursday, May 2, 2013

EWS (Early Warning System)


      EWS (Early Warning System) merupakan pengamatan awal untuk memantau UPDKS (ulat pemakan daun kelapa sawit) sejak dini. Deteksi dilakukan 2 bulan sekali jika keberadaan UPDKS di bawah ambang ekonomis dan tidak dilakukan pada saat terjadi ledakan UPDKS. Norma untuk deteksi UPDKS adalah 0.03 HK/Ha.
      Pengamatan dimulai pada baris 3 dan 10 secara bergilir tiap periode, baris berikutnya setiap 13 baris, tetapi untuk tanaman TM di dalam barisan diamati untuk setiap 15 pohon dipilih 1 daun yang terserang paling beratberdasarkan kerusakan daun atau kotoran UPDKS di sekeliling pohon. Jenis, ukuran, dan kategori serangan UPDKS tertera pada Tabel.
     Bentuk serangan ulat api yang masih berukuran kecil menunjukkan daun berlubang dan tidak tembus atau masih kelihatan transparan sedangkan ulat api yang sudah berukuran dewasa menunjukkan daun habis dimakan ulat api hanya ditinggalkan lidinya saja. Semua ulat api tanaman sampel harus dihitung dengan teliti dan ditentukan intensitas serangannya. Jika terjadi serangan diatas batas kritis sesuai jenis ulat apai langsung masuk ke sensus.
Tabel. Jenis Ulat dan Kategori Serangan UPDKS
Jenis UPDKS
Ukuran ulat (cm)
Kategori serangan (ekor/pelepah)
Padat

Kecil
Sedang
Besar
Rendah
Sedang
Berat
Populasi kritis ekor/pelepah
Ulat api







T. asigna
< 1
1 – 2
> 2
1 – 5
6 – 10
> 10
6 – 10
S. nitens
< 1
1 – 2
> 2
1 – 5
6 – 10
> 10
6 – 10
T. bisura
< 1
1 – 2
> 2
1 – 5
6 – 10
> 10
6 – 10
T. ventusta
< 1
1 – 2
> 2
1 – 10
11 – 20
> 20
11 – 20
P. diducta
< 1
1 – 2
> 2
1 – 10
11 – 20
> 20
11 – 20
D. trima
< 0.5
0.5 – 1
> 1
1 – 10
11 – 20
> 20
11 – 20
S. pallida
< 1
1 – 2
> 2
1 – 10
11 – 20
> 20
11 – 20
U. kantong







M. corbetti
< 1
1 – 2
> 2
1 – 10
11 – 20
> 20
11 – 20
M. plana
< 0.5
0.5 – 1
> 1
1 – 10
11 – 20
> 20
11 – 20
C. pendula
*
*
*
1 – 10
11 – 20
> 20
11 – 20

                  Selain jenis ulat api dan ulat kantong diatas ada jenis ulat lain yang cukup merugikan bila tidak dikendalikan adalah ulat bulu Amathusia phidipus L. ulat berwarna hijau dengan panjang mencapai 90 mm, berbulu halus seperti kapas, pada bagian kepala terdapat dua tanduk runcing dengan siklus hidup 2 bulan. tingkat populasi kritis 2-5 ekor ulat pelepah, pada pengamatan di kebun PT. AMR ditemukan populasi mencapai 10 ekor ulat api dalam 1 pelepah yang tentunya dapat mempengaruhi produktifitas tanaman kelapa sawit.

No comments:

Post a Comment