Berbagai metode aplikasi limbah cair yang digunakan
antara lain sistem sprinkle, flat bed,
long bed, dan traktor tanki. Teknik
aplikasi limbah secara flat bed umum
digunakan yaitu dengan mengalirkan limbah tersebut dari kolam limbah melalui pipa ke bak-bak distribusi dan
selanjutnya ke parit primer dan parit sekunder (Pusat Penelitian Kelapa Sawit,
2003).
Pada sistem sprinkle
limbah cair dialirkan melalui saringan menuju parit yang telah disediakan.
Sistem ini dipakai untuk lahan datar atau sedikit bergelombang untuk mengurangi
aliran permukaan dari limbah cair yang digunakan. Pada sistem flat bed dibuat suatu
konstruksi di antara baris pohon yang dihubungkan dengan saluran parit yang
dapat mengalirkan limbah dari atas ke bawah dengan kemiringan tertentu. Sistem ini dibangun mengikuti kemiringan
tanah. Pada sistem long bed dibuat dua buah parit yaitu parit yang lurus dan
berliku-liku untuk distribusi limbah. Parit
berliku-liku digunakan untuk lahan yang curam atau berbukit. Limbah sepanjang parit dialirkan
perlahan-lahan untuk mengurangi erosi dan banjir. Parit yang lurus memanjang dapat dibangun pada
lahan yang sedikit miring, dan limbah dialirkan hingga ujung parit.
No comments:
Post a Comment